Bupati Jepara Witiarso Utomo Masak di Dapur MBG Kriyan, Memasak Harapan untuk Masa Depan Anak Jepara

Dipublikasikan oleh Admin Bakolkopi pada

Jepara — Di balik kepulan uap dan aroma harum dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 03 Kriyan, terselip harapan besar untuk generasi masa depan.

Pada kunjungan kerja spesifik anggota DPR RI Jamaludin Malik dan Hindun Anisah ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) ini, terlihat bahwa program ini bukan sekadar agenda negara, melainkan wujud nyata perhatian terhadap tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

Hari ini Senin (4/7), suasana dapur terasa lebih hangat dari biasanya. Bupati Jepara, Witiarso Utomo, turut serta turun ke dapur membantu memasak menu MBG. Aksi simbolik ini bukan hanya menunjukkan kepedulian, tapi juga mengisyaratkan bahwa program ini adalah milik bersama, harus dijaga dan dijalankan oleh semua pihak.

“Program ini akan kita laporkan saat sidang paripurna nanti. Harapan saya, kualitas makanan yang diberikan benar-benar baik. Itu saja. Dan jika ada kendala, sampaikan saja, agar kita tahu persoalan di lapangan,” tutur Jamaludin Malik dengan nada serius namun bersahabat.

Sementara itu, Hindun Anisah dari Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, menyampaikan rasa senangnya setelah melihat langsung kebersihan dan kerapian dapur MBG di Kriyan.

“Dapurnya bersih, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Presiden. Tapi jangan lupa, varian menu dan nilai gizinya harus terus dijaga. Ini untuk anak-anak kita,” ujarnya.

Bupati Witiarso pun menegaskan pentingnya program ini. Menurutnya, MBG sangat bermanfaat karena mencukupi kebutuhan gizi anak-anak yang sebelumnya mungkin belum terpenuhi secara optimal.

“Mudah-mudahan program ini bisa berjalan lancar dan kelak dapur MBG juga bisa dibangun di wilayah utara Jepara. Saat ini baru empat SPPG yang dibangun. Mohon bantuan dari DPR RI agar program ini merata. Jangan sampai ada yang iri, karena mereka semua adalah warga Jepara,” ungkapnya.

Diketahui, dapur MBG di SPPG 03 Kriyan setiap harinya menyiapkan hingga 3.400 porsi makanan bergizi. Dapur ini sebenarnya mampu menampung hingga 6.000 porsi, melayani anak-anak dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA di wilayah Kecamatan Kalinyamatan. Namun yang membuat program ini lebih istimewa, bukan hanya karena ditujukan untuk anak sekolah, tapi juga untuk ibu hamil, hingga menyusui.

Di dapur ini, bukan hanya makanan yang dimasak. Tapi juga cita-cita, perhatian, dan kasih sayang. Di balik setiap piring nasi, ada tekad besar yakni mencetak generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.***