Edy Supriyanta Minta TPA Sampah Karimunjawa Dikelola Dengan Baik

Dipublikasikan oleh Admin Bakolkopi pada

JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Karimunjawa dioptimalkan pengelolaannya. Dengan demikian harapannya sampah tidak akan jadi persoalan di daerah destinasi wisata andalan Jepara itu. Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat meninjau langsung TPA Karimunjawa, Jumat (18/10/2024).

“Keberadaan TPA Karimunjawa diharapkan menjadi salah satu solusi terhadap pengelolaan dan penanganan sampah Karimunjawa. Untuk itu saya minta ini dikelola dengan benar sesaui aturan yang ada,” kata Edy Supriyanta.

Setiap hari, TPA ini harus dimanfaatkan mulai dari pemilahan, pengangkutan hingga pengolahannya. Untuk sampah organik, kata Edy, harus diolah dijadikan kompos dan selanjutnya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

“Setiap hari sampah harus diolah betul dipilah kemudian nanti hasil pengolahannya bisa dihasilkan kompos dan masyarakat bisa memperolehnya secara gratis,” imbuhnya.

Tak hanya meninjau TPA, Pj Bupati Jepara dan rombongan juga mengecek perbaikan jembatan yang telah selesai dan jalan di Karimunjawa. Ia mengatakan, jalanan akan tetap dilakukan bertahap melalui klinik jalan DPUPR Jepara, perbaikan-perbaikan selanjutnya akan tetap dilakukan dengan memerhatikan anggaran keuangan daerah.

Seperti diketahui, TPA Sampah Karimunjawa ini dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dari APBN. TPA ini dibangun di Dukuh Alang-alang dengan luas sekitar 10.097 m2 yang merupakan lahan aset Pemkab Jepara. Lingkup proyek TPA ini meliputi pekerjaan landfill, Instalasi Pengolahan Lindi, bamgunan pendukubg (jembatan timbang, rumah genset, pos jaga, kantor pengelola dan sebagainya), akses atau jalan operasional, drainase, penyedia air bersih dan infrastruktur lainnya. TPA Karimunjawa memiliki kapasitas tampung 35 meter kubik per hari dengan proyeksi timbulan sampah yang terangkut mencapai 9-15 m3 per hari atau setara 3,82-6,37 ton per hari. Sementara blok cell sanitary landfill memiliki kapasitas 10 ton per hari.