Gelar Musrenbang RPJMD, Bupati Jepara Tegaskan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 di Pendopo R.A Kartini, Selasa (6/5/2025).
Musrenbang ini menjadi momen penting dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan lima tahun ke depan.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang RPJMD bertujuan untuk mempertajam, menyelaraskan, mengklarifikasi, serta menyepakati tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.
“Dari beberapa program unggulan, sebagian telah secara nyata mulai kami laksanakan,” ujar Bupati.
Rinciannya yakni program Bupati Ngantor Desa yang telah berjalan di tiga desa. Dalam kegiatan ini, pihaknya hadir langsung di tengah masyarakat, mendengar dan menyerap aspirasi, sekaligus memberikan solusi atas berbagai persoalan yang ada.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan capaian awal program Kartu Sarjana, yang ditandai dengan jalinan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Jepara dan berbagai perguruan tinggi. Program ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan tinggi bagi warga Jepara.
Di sektor infrastruktur, Pemkab Jepara telah melaksanakan klinik jalan di 18 ruas jalan dengan total panjang 56.888 meter. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus dilakukan dalam rangka percepatan perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Jepara–Keling hingga perbatasan Kabupaten Pati.
Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, turut memberikan apresiasi terhadap proses penyusunan RPJMD. Ia menegaskan bahwa dokumen ini merupakan tahapan krusial yang akan menjadi landasan pembangunan ke depan.
“RPJMD ini tidak hanya sekadar angka-angka. Kita harus cermat menyusun agar seluruh kebutuhan masyarakat tetap bisa diakomodasi, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Kami sangat mendukung tagline mulus, karena ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Jepara,” ujarnya.
Ia optimistis bahwa dengan komitmen kuat dari Bupati dan Wakil Bupati, pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, akan bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun.
“Mudah-mudahan ini menjadi sejarah luar biasa, di mana jalan dan infrastruktur dapat diselesaikan secara tuntas,” tandasnya.
Melalui Musrenbang ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat menyatukan langkah dalam mewujudkan pembangunan Jepara yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.***