Mas Wiwit Siapkan Sistem Transportasi Antarkecamatan, Perkuat Konektivitas Sentra-sentra Wisata

Dipublikasikan oleh Admin Bakolkopi pada

JEPARA- Pemkab Jepara menyiapkan pembangunan sistem transportasi antarkecamatan. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat sentra-sentra wisata yang dibangun di tiap kecamatan di Kota Ukir.

Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan 16 kecamatan akan memiliki satu sentra wisata unggulan. Terkait hal itu, ia mengajak seluruh kecamatan untuk menjalin jejaring promosi potensi lokal secara terpadu.

Salah satu upaya untuk menopang hal itu dengan dibangunnya sistem transportasi antarkecamatan yanf diproyeksikan mampu memperkuat konektivitas sentra-sentra wisata tersebut.

“Kita bisa menggerakkan ekonomi lewat saling belanja dan berkunjung antar-kecamatan. Ini akan menghidupkan ekonomi lokal. Jumlah penduduk Jepara itu 1,2 juta, jadi ini potensi yang harus dimaksimalkan,” kata Mas Wiwit, saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa Banyuputih, Kalinyamatan (22/4/2025).

Menurutnya, tiap kecamatan akan menjadi satu sentra wisata yang berbeda dengan kecamatan lainnya. Sentra wisata itu berbasis unggulan di tiap kecamatan.

“Setelah kita keliling 16 kecamatan, kita akan simpulkan, Kalinyamatan jadi apa, Donorojo dan kecamatan lainnya sentra apa,” ujarnya.

Mas Wiwit ingin pengembangan potensi lokal ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat. Pemkab Jepara juga akan membangun infrastruktur untuk menunjang sektor penggerak perekonomian melalui kunjungan wisata.

“Makanya perlu kolaborasi antardesa untuk membentuk kelompok destinasi berbasis kearifan lokal yang dapat menjadi ikon pariwisata,” ujarnya.

Pembentukan 16 sentra wisata di seluruh Jepara ini diharapkan mampu meningkatkan durasi kunjungan wisatawan dari rata-rata 1,5 hari menjadi tiga hari.

Peningkatan durasi kunjungan ini bisa bertambah jika wisatawan mau tinggal lebih lama. Oleh karena itu harus ditambah pula tempat wisata di Jepara yang bisa dikunjungi.

“Kalau wisatanya maju maka sektor UMKM dan pertanian juga ikut bergerak menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” harapnya.***