Perkuat Pariwisata Karimunjawa, Bupati Jepara Dorong Akses Mudah dan Event Spektakuler

Jepara — Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menggelar pertemuan dengan para pelaku usaha wisata di Halo Sustainable Resort, Karimunjawa, Sabtu (22/03/2025).
Pertemuan ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari biro pariwisata, pengusaha penginapan dan restoran, pelaku usaha kuliner dan suvenir, hingga pemandu wisata.
Agenda ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi serta mencari solusi guna memajukan pariwisata di Karimunjawa.
Dalam diskusi tersebut, salah satu pengusaha penginapan dan restoran, Jhon, menyoroti persoalan utama yang dihadapi pariwisata Karimunjawa, yaitu aksesibilitas.
“Permasalahan terbesar adalah akses ke Karimunjawa. Bandara apakah bisa dimaksimalkan? Semakin mudah akses ke sini, akan menaikkan jumlah wisatawan yang datang,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Jepara Witiarso Utomo menjelaskan bahwa Bandara Dewadaru di Karimunjawa sebenarnya sudah siap didarati pesawat ATR 72. Namun, hingga kini masih minim peminat.
“Maskapai memasang tarif cukup mahal karena jadwal pulang-pergi belum sinkron. Alternatifnya adalah subsidi dan promosi pesawat melalui business trip. Kami juga berupaya mengusahakan penerbangan dari Yogyakarta dan Bali,” terang Witiarso.
Selain aksesibilitas, Witiarso menegaskan perlunya mengadakan lebih banyak event untuk menarik wisatawan. “Event-event nasional seperti lomba lari dan budaya lokal harus terus dimasifkan. Ini akan menjadi daya tarik tambahan yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” tambahnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya infrastruktur jalan demi memastikan kenyamanan dan keamanan para wisatawan selama berkunjung ke Karimunjawa. “Jalan yang bagus akan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi para wisatawan,” tuturnya.
Tak hanya itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi fokus utama. Pemerintah Kabupaten Jepara akan mendatangkan tenaga profesional, termasuk guru bahasa Inggris dan pelatihan digital marketing.
“Kita ingin para pelaku wisata di sini lebih profesional dalam melayani wisatawan, sehingga mereka memiliki pengalaman yang berkesan dan ingin kembali lagi,” ujar Witiarso.
Melalui pertemuan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha wisata di Karimunjawa dapat semakin kuat, demi mewujudkan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.***